MKLI.co.id | Setelah sukses menggaet CATL dan LG untuk berinvestasi di Indonesia, perusahaan-perusahaan asal Eropa juga ikut menunjukkan minatnya berinvestasi di Indonesia untuk pengembangan mobil listrik.
Sebagaimana diketahui, Indonesia tengah gencar mengembangkan ekosistem mobil listrik yang komprehensif, dari hulu ke hilir.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyampaikan, perusahaan-perusahaan asal Jerman seperti Volkswagen (VW) dan BASF akan masuk ke Indonesia.
Salah satu perusahaan Inggris, juga akan bekerjasama dengan salah satu perusahaan Bakrie Group.
Kendati demikian, tidak disebutkan secara rinci nama perusahaan asal Inggris yang akan bekerjasama dengan Bakrie Group.
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
Dia juga mengatakan, pemerintah tengah melakukan beberapa upaya agar Tesla bisa masuk ke Indonesia.
"Alhamdulilah tidak hanya ke sana, Foxconn pun akan masuk ke Indonesia. Voscon akan masuk ke tiga hal, yaitu mobilnya, ekosistem baterainya, kemudian dia membangun chip untuk telekomunikasi. Itu dibangun di Batam," kata Bahlil dalam acara Road to G20: Investment Forum Kementerian Investasi/BKPM, Rabu (18/5/2022).
Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam Memorandum of Understanding (MoU), baik itu CATL, Voskon, LG hingga Tesla, Bahlil mempersilahkan para investor untuk menggunakan tempat terbaik di Batang, Jawa Tengah.
Namun untuk urusan tenaga kerja, Bahlil menegaskan agar para investor memanfaatkan tenaga kerja dari dalam negeri sebanyak-banyaknya.
Dalam rangka membina tenaga kerja dalam negeri, pemerintah akan menjadikan Solo Technopark sebagai instrumen terpenting.
Khusus untuk Voscon, rencananya perusahaan hanya akan melakukan perakitan di Indonesia, namun materialnya tidak dibawa ke luar.
Nantinya, mereka akan membawa tenaga ahli untuk memberikan pelatihan kepada tenaga kerja dalam negeri.
"Jadi nanti UMKM kita akan bisa berkembang. Ini yang kita pingin ada investasi yang masuk tapi berkolaborasi dengan pengusaha daerah dan UMKM agar tumbuh bersama-sama. Ini yang sedang kita lakukan. Dan Batang akan menjadi satu kawasan terintegrasi yang mendekatkan pada tol, kota Semarang dan pelabuhannya, yang sekarang udah dibangun pelabuhannya," kata dia. [Tio]