MKLI.co.id | Pelaksanaan P2TL Gabungan Se-Regional Sumatera Kalimantan di lingkungan PT PLN (Persero) UIW Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (S2JB) telah selesai dilaksanakan mulai tanggal 22 Februari-3 Maret 2022.
Sedang penutupan dilaksanakan pada Jumat, 4 Maret 2022 sekaligus Refreshment P2TL di Aula Lantai 6 PLN UIW S2JB secara hybrid dengan narasumber dari Ditjen Ketenagalistrikan & Expert P2TL.
Baca Juga:
PLN UP3 Kebon Jeruk Gelar Pertemuan Lanjutan Atasi Keluhan Tagihan Pelanggan
Turut hadir dalam kegiatan tersebut General Manager PLN UIW S2JB, Bambang Dwiyanto didampingi SRM Distribusi dan SRM Niaga & Manajemen Pelanggan beserta jajaran manajemen, Tim dari DJK, Firdaus Aguslian & Zulfizal Arnaz dan juga Expert P2TL, Kuswantoni
Jhonni Putra selaku SRM Distribusi UIW S2JB melaporkan bahwa kegiatan P2TL gabungan yang dilaksanakan selama 2 minggu ini telah berjalan dengan lancar.
“Sejumlah 72 personil dari 10 unit yang ada di Regsumkal telah diturunkan untuk pelaksanaan P2TL. Dari 317 pelanggan yang dilakukan pemeriksaan, ditemukan normal 252 pelanggan dengan hit rate sebesar 49%. Untuk itu, sejumlah 3.856.426 kWH berhasil diselamatkan yang setara dengan Rp 5.980.110.586,” ungkap Jhonni.
Baca Juga:
Manajemen PLN UID Kalselteng Terima Audiensi YLKI Kalsel untuk Peningkatan Pelayanan Konsumen
General Manager UIW S2JB, Bambang Dwiyanto dalam pengarahannya turut menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi rekan-rekan yang sudah meluangkan waktu dalam menuntaskan target P2TL guna menyelamatkan KwH sebanyak-banyaknya dalam upaya menurunkan susut non-teknis.
“P2TL pada prinsipnya dilaksanakan untuk menyelamatkan masyarakat dari ancaman bahaya listrik. Sebagaimana diketahui bahwa listrik bagai dua sisi mata uang. Di satu sisi memberikan kemudahan dan meningkatkan produktifitas. Di sisi lain jika tidak digunakan dengan benar dapat menimbulkan bahaya listrik yang mengancam keselamatan.
Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik atau P2TL adalah kegiatan untuk menertibkan penggunaan listrik yang tidak sah agar masyarakat terhindar dari ancaman bahaya listrik” kata Bambang