MKLI.WahanaNews.co | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan, sebanyak 14.554 rumah tangga kurang mampu di Jawa Timur telah menerima program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) hingga 8 November 2022.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM M.P. Dwinugroho menyampaikan, untuk Kabupaten Malang, bantuan diberikan kepada 2.343 rumah tangga.
Baca Juga:
Pertumbuhan Tinggi, Dirjen ESDM: Masalah Over Supply Listrik di Jawa-Bali Akan Teratasi
"Kabupaten Malang akan mendapatkan 2.343 sambungan rumah tangga yang tersebar di 27 kecamatan, dan," ungkap Nugroho dalam keterangan tertulis, Rabu (16/11/2022).
Lebih lanjut, Nugroho menjelaskan, dengan program BPBL diharapkan masyarakat dapat mandiri dengan akses listrik milik sendiri.
"Selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat.
Baca Juga:
Tarif Listrik Triwulan IV Tidak Naik, PLN Jaga Pelayanan Listrik Tetap Andal
Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga," jelas Nugroho.
Pada kesempatan tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI Moreno Soeprapto mengatakan, DPR RI terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam menerangi Indonesia, salah satunya melalui program BPBL ini.
"Mudah-mudahan dengan kolaborasi ini menjadi terang benderang, agar kita bisa memberikan penerangan di Malang raya," ungkap Moreno.
EVP Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PT. PLN (Persero) Saleh Siswanto mengungkapkan bahwa PLN terus mendukung pemerintah dalam melaksanakan tugas melistriki Indonesia.
LN berkomitmen penuh mewujudkan penyerataan tenaga listrik," ujar Saleh.
Sementara itu, Kepala Bagian Sumber Daya Alam Kabupaten Malang Ahmad Taufik Juniarto menyatakan bahwa pihaknya berterima kasih dan sangat bersyukur dengan adanya program BPBL.
"Terima kasih kepada pemerintah telah membantu masyarakat Malang menuju era digitalisasi yang sangat memerlukan akses listrik," ungkap Ahmad. [Tio]