MKLI.WahanaNews.co | Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru saja meresmikan Rumah BUMN di Kabupaten Belitung.
Beberapa BUMN termasuk PT PLN (Persero) menjadi penggerak dalam menghadirkan Rumah BUMN yang akan menjadi wadah pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut.
Baca Juga:
Usaha Coklat Binaan Rumah BUMN Nunukan Tembus Pasar Global Melalui Marketplace PLN Mobile
Rumah BUMN Belitung yang diresmikan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga ini pun makin menambah jumlah Rumah BUMN lain yang sudah hadir di berbagai wilayah Indonesia.
Arya Sinulingga mengatakan, kehadiran Rumah BUMN di Belitung ini akan mendorong peningkatan kapasitas pelaku UMKM mitra binaan BUMN sekaligus menggerakkan laju roda perekonomian di Bangka Belitung.
Menurutnya, Rumah BUMN pertama di Belitung ini akan memberikan pembinaan kepada para pelaku UMKM dalam memasarkan produknya.
Baca Juga:
Staf Khusus Menteri BUMN Resmikan Rumah BUMN di Padang untuk Dukung UMKM
"Kehadiran Rumah BUMN ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi wadah sekaligus memberikan pembinaan kepada mitra binaan, khususnya cara menciptakan program pemasaran yang baik,” kata Arya.
Arya melanjutkan, Rumah BUMN Belitung ini juga akan dijadikan sebagai pusat edukasi, pengembangan, dan digitalisasi UMKM.
Selain membantu urusan permodalan dan akses pemasaran untuk mitra binaan, Rumah BUMN menyediakan workshop UMKM dan ruang seminar untuk menebar ide kreatif serta pengembangan inovasi produk.
Sehingga, fasilitas ini dapat membangun dan membantu perekonomian serta kesejahteraan masyarakat, khususnya para pelaku UMKM setempat.
"Tujuan dibentuknya Rumah BUMN ini tak lain sebagai peningkatan kompetensi, sebagai akses modal dan pemasaran dan sebagai wadah bagi para BUMN untuk berkolaborasi," kata Arya.
Ia melanjutkan, BUMN berkomitmen selalu menghadirkan energi yang dapat menggerakan roda ekonomi serta pertumbuhan berkelanjutan.
Karena itu, perseroan berupaya untuk terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMKM naik kelas dan go global.
Arya mengatakan, perseroan juga senantiasa mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui implementasi program-program berbasis environmental, social, and governance (ESG).
"Hal itu merupakan bagian dari TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) perseroan demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat," ujarnya.
Kehadiran Rumah BUMN Belitung yang berlokasi di Jalan Kemuning kelurahan Parit, Samping, Tanjung Pendam, Kepulauan Bangka Belitung ini pun langsung disambut antusias oleh para pelaku UMKM. Lita, salah satu mitra binaan PT PLN (Persero) yang turut hadir mengaku senang dengan kehadiran Rumah BUMN Belitung tersebut.
“Alhamdulillah sekarang sudah diresmikan Rumah BUMN Belitung, ini sebagai wadah bagi kami para pelaku UMKM untuk terus mengembangkan produk yang kami produksi, harapannya dengan adanya Rumah BUMN dapat meningkatkan kesejahteraan hidup para pelaku UMKM," ujar Lita.
Sementara General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung Ajrun Karim menyebutkan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) membuka peluang bisnis para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersaing di pasar domestik dan internasional lewat marketplace PLN Mobile dan diperkenalkan dalam wadah rumah BUMN Belitung.
"Rumah BUMN ini memiliki peran dan kontribusi tinggi dalam pembinaan para pelaku UMKM agar lebih dikenal. Harapannya, UMKM dapat terus semangat berkarya dan berinovasi menciptakan produk-produk lokal yang memiliki nilai jual tinggi. Selain UMKM binaan PLN kita perkenalkan juga melalui marketplace PLN Mobile," jelas Ajrun.
Peresmian ini juga makin menambah jumlah Rumah BUMN yang saat ini tersebar di 248 kabupaten/kota.
Kolaborasi PLN melalui Rumah BUMN ini juga berhasil membuat 14 UMKM go global ke beberapa negara mulai dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, Turki, Prancis hingga Afrika.
Diantaranya, enam UMKM dari Rumah BUMN PLN Pacitan dengan produk makanan, batu alam hingga aromatherapy, kemudian empat UMKM binaan Rumah BUMN PLN Blitar dengan produk kopi dan teh, dua UMKM dari Rumah BUMN PLN Pasaman dengan produk gelamai dan rendang paku serta dua UMKM produk madu dan sambal tempoyak dari Rumah BUMN PLN Jambi. [Tio]