MKLI.WahanaNews.co | General Manager Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (JBT) Tejo Wihardiyono didampingi General Manager GM PLN UID Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan mengatakan GITET 500 kV Mandirancan Extension merupakan salah satu proyek Strategis Nasional (PSN) yang berperan penting menyalurkan daya listrik dari arah PLTU Tanjung Jati dan PLTU Batang ke arah Indramayu dan Bandung Selatan, termasuk Ujungberung.
“GITET 500 kV Mandirancan diharapkan dapat meningkatkan keandalan listrik di system Jawa Bali. PLN sudah dapat menyalurkan 4.000 MW dari Jateng ke Jawa bagian barat,” kata Tejo di GITET 500 kV Mandirancan Kuningan, Kamis (24/6/2022).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
SUTET 500 kV Pemalang-Mandirancan membentang sepanjang 337,842 kilo meter sirkuit (kms) yang akan menyalurkan listrik dari GITET 500 kV Pemalang di Desa Simbangjati, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, sampai dengan GITET Mandirancan yang berlokasi di Desa Pancalang, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Sementara itu, GM PLN UID Jaya, Doddy B. Pangaribuan menyampaikan, infrastruktur ketenagalistrikan baru ini akan menyalurkan listrik dari PLTU Batang berkapasitas 2×1.000 Mega Watt (MW) dan PLTU Jawa 4 berkapasitas 2×1.000 MW di Jepara.
Proyek SUTET Pemalang-Mandirancan akan melengkapi backbone 500 kV jalur utara pulau Jawa SUTET Tanjung Jati B – Pemalang
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Beroperasinya proyek SUTET Batang-Mandirancan ini akan mendukung peningkatan keandalan listrik di jalur utara Pulau Jawa dengan mengevakuasi daya dari 2 PLTU, yaitu PLTU Batang dan PLTU Jawa 4,” kata Doddy. [Tio]