MKLI.WahanaNews.co | Konsumsi listrik tertinggi di Bojonegoro diduduki perusahaan bergerak sektor industri minyak dan gas (migas).
Konsumsi setiap tahun mencapai 30 persen dari total keseluruhan. Tentu ini menunjukkan industri migas menjadi perusahaan terbesar di wilayah Bojonegoro.
Baca Juga:
Warga Baureno Bojonegoro Keluhkan Bau Limbah Diduga dari Pabrik Rokok
Manajer Bagian Transaksi Energi (TE) PLN Bojonegoro Toha Kusuma mengatakan, konsumsi terbesar listrik untuk industri migas. Jumlahnya sekitar 30 persen dari total konsumsi keseluruhan selama satu tahun.
Data tersebut menunjukkan industri terbesar di Bojonegoro pada bidang migas. Terlebih terdapat beberapa perusahaan migas aktif hingga kini.
Menurut Toha, konsumsi listrik untuk satu perusahaan migas mencapai 700 ribu kwh setiap bulan.
Baca Juga:
KAI Tambah Frekuensi dan Destinasi KA dari Stasiun Bojonegoro Mulai 1 Februari
Untuk nilai tagihannya mencapai Rp 800 juta per bulan. Tentu tarif lebih tinggi dibanding konsumen lainnya. “Layanannya berbeda,” jelasnya.
Perusahaan migas menggunakan layanan khusus. Ketika terjadi pemadaman, listrik di perusahaan tersebut tidak ikut padam.
Sebab, terdapat diesel disediakan untuk keadaan tertentu. Sehingga tidak terdampak pemadaman. “Sama sekali tidak merasakan padam, keandalannya terjaga,” ujarnya.