MKLI.WahanaNews.co | Masyarakat yang ada di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir mengeluhkan listrik PLN sering padam.
Bahkan pemadaman tersebut Hal tersebut tanpa ada pemberitahuan kepada warga konsumen.
Baca Juga:
Jaringan Listrik di Siantan Putus, Begini Penjelasan PLN
Salah satu warga Abdi (38) warga setempat mengeluhkan kondisi tersebut.
Ia mengatakan, akibat pemadaman tersebut, sejumlah alat elektronik warga mengalami kerusakan.
“Sekarang ini PLN mematikan listrik. Dalam seminggu bisa 4 kali pemadaman listrik yang dilakukan. Nah gara-gara pemadaman listrik itu sehingga banyak peralatan elektronik rusak,” ujar Abdi.
Baca Juga:
PLN Sebut Pencurian Kabel Penyebab Listrik di Madura Sering Padam
“Alat masak saya aja sampai rusak karena sering matinya listrik ini, kalau begini terus kasian kan kita,” jelasnya.
Senada dengan Abdi. Riya pun mengakui hal yang sama sejak sebulan terakhir ini pemadaman listrik kerap dilakukan PLN.
Contohnya, beberapa hari lalu pemadaman listrik memakan waktu hingga 5 jam lamanya.
“Sedikit-sedikit padam. Baru tidak ada pemberitahuan kepada warga, mati lagi begitu aja terus. Banyak barang kita yang rusak,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut Christian bagian teknik PT PLN Persero Wilayah Kaltim Cabang Berau PLTD Tideng Pale mengatakan, untuk pemadaman terencana pihaknya menyatakan sementara belum ada.
“Untuk padam karena trip atau emergency beberapa kali kita masih lakukan. Dikarenakan masih banyak pohon yang belum boleh kita potong atau rintis,” katanya.
Selain itu, untuk informasi jalur kabel Desa Bebatu menjadi satu dengan jalur yang ada di Desa Seputuk, Kapuak, Belayan Ari, Sapari dan juga Kecamatan Betayau.
“Otomatis apabila ada pohon rebah di daerah tersebut maka akan menyebabkan di Desa Bebatu akan mengalami padam. Yang juga terjadi di beberapa daerah,” katanya.
Ia menjelaskan, sedangkan untuk malam hari apabila terjadi pemadaman, dimungkinkan seperti ada tiang yang rebah karena pohon tumbang.
“Karena kalau ada pemadamannya malam hari itu biasa ada hujan dan angin dan petir. Yang menyebabkan dahan pohon nempel di jaringan 20 kV kami,” pungkasnya. [Tio]