MKLI.WahanaNews.co | Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J disebut sempat berkomunikasi dengan dengan kekasihnya, Vera, sebelum ditemukan meninggal dunia. Komunikasi terakhir berlangsung pukul 16.25 WIB.
"Ada komunikasi, ada WhatsApp jam 16.25 masih contreng biru, tapi kita tidak tahu siapa yang mengusai Whatsapp itu," ujar Pengacara Brigadir J, Kamaruddin kepada wartawan, Selasa (2 /8/2022).
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
Namun, tak dirinci mengenai isi percakapan antara Brigadir J dan kekasihnya.
Sejauh ini, Kamaruddin hanya menyebut di waktu itulah kemungkinan ajudan Irjen Ferdy Sambo meninggal dunia.
Kemudian, Kamaruddin juga menduga saat komunikasi itu berlangsung, ponsel Brigadir J telah diretas. Bahkan, peretasan juga dilakukan terhadap ayah hingga ibu dari ajudan Irjen Ferdy Sambo.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
"Ya bisa jadi, kan telfonnya diretas. Jangankan HP almarhum, HP ayah, ibunya saja kemudian HP kaka adiknya diretas juga harus diuji juga itu," katanya.
Adapun, dugaan peretasan ini pertama kali diungkapkan bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak. Dia menyatakan ponsel milik beberapa anggota keluarganya sempat disadap oleh orang tak dikenal sejak peristiwa penembakan itu.
etidaknya, ada lima ponsel yang disadap. Akibatnya, keluarga Brigadir J tak bisa berkomunikasi.
"Jadi sekarang HP kami tidak bisa kami gunakan lagi. Sudah disadap orang itu HP kami semua," kata Rohani. [Tio]