Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar menjelaskan, pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan rasio elektrifikasi.
Salah satu dengan membantu masyarakat memperoleh akses listrik melalui BPBL.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PT PLN (Persero) bersama PLN ICON Plus yang telah menyukseskan program BPBL dengan menyiapkan sistem informasi untuk menunjang pelaksanaan, pembayaran dan pengawasan kegiatan BPBL Tahun 2022 ini," ujarnya.
Wanhar berharap, kerja sama PLN, Pemerintah dan DPR ini terus berlanjut dan ditingkatkan di masa mendatang. Harapannya, program ini dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
"Kita semua berharap Program BPBL ini dapat memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat dan meningkatkan taraf hidup untuk kegiatan ekonomi yang lebih produktif. Ke depan memang untuk tahun 2023 rencananya akan ditingkatkan kapasitas bantuannya menjadi 900 VA sehingga masyarakat bisa lebih produktif," kata Wanhar.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Anggota Komisi VII DPR RI Marthen Douw, secara terpisah menyampaikan listrik bukan hanya menghidupkan penerangan semata tetapi bagi masyarakat Papua dapat meningkatkan kualitas hidup.
Sebab, kehadiran listrik bisa membangkitkan semangat pendidikan anak Papua dan ekonomi masyarakat.
"Malam hari anak-anak bisa belajar, kemudian adanya listrik juga bisa memicu usaha-usaha di rumah. Tapi yang paling penting adalah anak-anak kita bisa belajar agar ke depan sumber daya manusia bisa berkualitas dan bersaing dengan negara lain," ujarnya.