MKLI.WahanaNews.co | PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melakukan penggantian material PMT (Pemutus Tenaga) 150 kV di Gardu Induk (GI) Ispat Indo Sidoarjo guna menjaga pasokan listrik tetap aman.
General Manager PLN UIT JBM, Didik F. Dakhlan mengatakan penggantian Material Transmisi Utama (MTU) memang merupakan salah satu upaya agar pasokan listrik terus terjaga.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Kami menyadari bahwa keandalan sistem kelistrikan akan berbanding lurus dengan kepuasan pelanggan. Untuk itu kami baru saja menyelesaikan penggantian PMT pada GI Ispat Indo yang sudah mengalami penurunan kinerjanya,” katanya, Senin (10/10/2022).
Dia mengatakan PLN memang harus menjamin keandalan dalam penyaluran tenaga listrik kepada seluruh pelanggannya, khususnya pelanggan prioritas seperti kalangan industri yang sangat bergantung pada ketersediaan listrik.
“Bila saluran listrik terputus, maka akan menghambar proses produksi yang dapat berakibat pada kerugian industri itu sendiri,” katanya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Didik menjelaskan PT Ispat Indo yang bergerak dalam bidang pengecoran logam itu harus terus tersuplai listrik dengan baik.
Pasokan daya yang tersambung dari PLN yakni sebesar 99.000.000 VA serta tegangan 150 KV. Dalam 5 bulan terkahir, rata-rata pemakaian kWH Ispat Indo berada di sekitar 5.338.368 kWh/bulan.
“Dengan kebutuhan daya yang cukup besar ini, kami berupaya meminimalisir potensi-potensi yang bisa mengakibatkan terjadinya gangguan salah satunya infrastruktur kelistrikan yang kurang optimal yakni dengan penggantian PMT sebagai pengaman bila terjadi gangguan,” jelasnya.