Penggunaan sistem Automatic Change Over (ACO), melengkapi keandalan pasokan listrik premium, sehingga apabila sumber listrik utama mengalami gangguan akan segera dipindahkan ke sumber listrik cadangan.
Seiring dengan berkembangnya tren digitalisasi di Indonesia, salah satu infrastruktur yang paling disorot adalah data center.
Baca Juga:
Untuk Mencegah Kebakaran, PLN Jakarta Minta Warga Tertib Manfaatkan Listrik
Meningkatnya penggunaan aplikasi berbasis online, berkembangnya bisnis berbasis digital, membuat Indonesia menjadi tempat yang prospektif untuk melakukan bisnis data center.
Khususnya wilayah Jakarta, karena keunggulan ketersediaan jaringan fiber optic dan pasokan listrik yang andal menjadi wilayah yang paling siap mendukung pertumbuhan bisnis data center.
“Kami berterima kasih atas dukungan PLN dan respon PLN yang cepat untuk penyambungan listrik kami. Kebutuhan kami untuk memperoleh listrik dengan cepat dapat dipenuhi PLN dalam waktu 55 hari.
Baca Juga:
PLN Jakarta Raya Beri Reward kepada Pelanggan yang Bayar Listrik Tanpa Menunggak
Tentunya hal ini sangat berpengaruh bagi operasional perusahaan kami yang bisa segera beroperasi. Kami berharap pelayanan cepat seperti ini tetap konsisten diterapkan untuk perkembangan bisnis kami ke depan,” ungkap Greta Bunawan, COO PT Adyatama Cipta Cemerlang.
PLN mendukung kemudahan berbisnis dan berinvestasi di Indonesia. Rating Easy Getting Electricity, kemudahan mendapatkan listrik di Indonesia, berada di peringkat 33 di tahun 2020, naik dari sebelumnya peringkat 75 di tahun 2015. Artinya, masyarakat, pebisnis, dan investor dapat lebih mudah mengakses listrik. PLN pun mempunyai visi untuk mencapai peringkat 20 di tahun 2024, dengan menerapkan empat tujuan strategis Tarnsformasi PLN, yakni Green, Innovative, Lean dan Customer Focused. [Tio]