Untuk mengisi daya di APDAL, PLN membangun Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) yang juga dilengkapi dengan lampu untuk penerangan jalan.
Paket APDAL ini akan diberikan oleh Pemerintah secara gratis dan tidak untuk diperjualbelikan.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Komitmen AZEC Dukung Pembiayaan Pembangunan Energi Bersih di Indonesia
"Untuk itu kami berharap agar dapat dirawat dan dipelihara dengan baik, sehingga bisa dipergunakan dalam jangka waktu yang lama," pesan Dadan.
"Terkait pengelolaan APDAL dan SPEL ini, kami juga telah menugaskan 2 orang anak muda yang kami namakan Patriot Energi untuk mendampingi Bapak/Ibu selama 1 tahun ke depan, melakukan inventarisasi potensi energi baru terbarukan yang siap dikembangkan di wilayah ini," lanjut Dadan.
Pada kesempatan tersebut Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy, mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Arfak.
Baca Juga:
Indonesia Jadi Negara Paling Menarik untuk Pengembangan Energi Bersih, ALPERKLINAS Desak Pemerintah Siapkan Standarnya
"Terima kasih kepada Pemerintah Pusat. Sebelumnya di beberapa kampung kami jam enam sudah gelap, tidak ada aktivitas lagi. Tapi sekarang malam bisa aktifitas karena ada lampu," ujarnya.
Sebelum ada APDAL dan SPEL, warga Kampung Coisi dan Kampung Bima mendapatkan penerangan dari obor (minyak tanah) maupun genset diesel/bensin yang harganya Rp 140.000 hingga Rp 200.000.
Sementara itu, EVP Perencanaan dan Pengendalian Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara Erman Priyono Wasito Adi pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa di wilayah Papua dan Papua Barat dengan geografi wilayah yang susah dijangkau, akan secara bertahap desa-desa yang belum menikmati listrik dipetakan potensi sumber energinya terutama energi baru terbarukan sehingga lambat laun akan dapat menikmati listrik secara merata.