MKLI.co.id | Akibat longsor yang terjadi di jalan lintas Bengkulu, Pagar Alam, tepatnya di Kecamatan Tanjung Sakti Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan mengakibatkan 586 gardu distribusi listrik untuk wilayah Provinsi Bengkulu padam.
Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Bengkulu, Hendra Irawan di Bengkulu, Jumat (21/1/2022) mengatakan, ada sekitar 92.796 pelanggan yang hingga saat ini mengalami pemadaman listrik total.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
“Dari pukul 19.00 WIB, gardu induk di wilayah Manna kehilangan pasokan daya karena tower roboh akibat longsor yang terjadi,” kata Hendra.
Pemadaman tersebut karena Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dengan tegangan 150 Kilo Volt (KV) No.107 yang ngaliri listrik wilayah Pagar Alam dan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan roboh.
Selain itu, terdapat gangguan penghantar listrik di satu gardu induk Manna padam dan 2 kabupaten lainnya, yaitu Kabupaten Bengkulu Selatan serta Kaur.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Oleh karena itu, PT PLN sedang berupaya memulihkan kondisi kelistrikan di Pagar Alam – Manna setelah robohnya tower tersebut.
Saat ini pihaknya berupaya untuk menormalkan jaringan yang terdampak dengan melakukan pelacakan gangguan, persiapan peralatan material Emergency Restoration System (ERS).
Serta perbaikan 1 line untuk penormalan, backup genset mobile dan pengoperasian emergency sinkron Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro atau Minihidro (PLTM) Padang Guci 2.