Sementara itu, PLTA Malea yang memanfaatkan arus Sungai Saddang akan menambah keandalan sistem kelistrikan Sulawesi Selatan.
Masuknya PLTA Malea bersama dengan PLTA Poso akan membuat cadangan daya sistem Sulawesi Bagian Selatan sebesar 591,5 MW, dengan beban puncak sistem kelistrikan sebesar 1.517,6 MW dan daya mampu sebesar 2.109,1 MW.
Baca Juga:
PLN Siap Pasok Kebutuhan Listrik Industri di Sulawesi dengan Energi Hijau
“PLTA Poso dan PLTA Malea jadi bukti kontribusi aktif PLN dalam mencapai target bauran energi nasional dan target NDC dunia,” kata Darmawan.
Dewan Penasehat Kalla Grup, Jusuf Kalla menilai kerjasama antara Kalla Grup dan PLN dalam menciptakan energi bersih sangat diperlukan.
Saat ini potensi EBT besar di Indonesia, salah satunya PLTA Poso yang memanfaatkan aliran sungai Poso.
Baca Juga:
Diresmikan Jokowi, Ini Dia PLTA Poso, Pembangkit EBT Terbesar di Indonesia Timur
“Dan masih banyak lagi terkait potensi yang bisa kita kembangkan bersama,” ujar Jusuf Kalla. [Tio]