MKLI.co.id | Sebanyak 8,7 juta mobil di China terkena recall atau penarikan kembali sepanjang tahun 2021 lalu.
Hal itu diumumkan oleh China's State Administration for Market Regulation (SAMR) detailnya ada sebanyak 8,736 juta mobil yang kena tarik.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Jumlah itu ironisnya meningkat 28,8 persen dibandingkan penarikan kembali yang terjadi pada 2020.
Artinya, jumlah mobil di China yang kena recall tiap tahunnya selalu tembus jutaan unit.
"Tahun 2021 total ada 232 kasus recall yang melibatkan 8,736 juta unit mobil. Peningkatan drastis dari tahun sebelumnya," tulis keterangan resmi SAMR.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Dilaporkan Pandaily, jenis mobil yang ditarik kembali pada 2021 didominasi oleh mobil konvensional atau mobil dengan mesin pembakaran internal.
Sebaliknya mobil listrik yang terkena recall tahun lalu hanya mencapai 830.000 unit atau sekitar 9,5 persen dari jumlah total mobil yang terkena recall.
Dari seluruh kasus penarikan itu diketahui didominasi oleh kerusakan mesin. Total ada 3,713 juta mobil buatan China yang mesinnya tidak berfungsi dengan baik.
Setelahnya adalah kerusakan di bagian perangkat elektronik dengan jumlah kasus 3,650 juta unit.
Sisanya kerusakan yang terjadi ditemukan di bagian rem yang tidak berfungsi dengan baik serta cat mobil yang tidak sempurna.
Sementara penarikan kembali yang terjadi pada mobil listrik sangat mengkhawatirkan.
Sebagian besar atau sekitar 52,5 persen recall yang dialami mobil listrik justru terjadi di bagian baterai, motor listrik, dan sistem pengaturan elektronik. [Tio]