MKLI.WahanaNews.co | Kemenangan Jeka Saragih ternyata belum memberi angin segar bagi petarung Indonesia Jeremia Siregar.
Jeremia Siregar dipaksa menyerah dari wakil Korea Selatan, Hyun Sung Park, dalam duel kelas terbang babak perempatfinal turnamen Road to UFC.
Baca Juga:
Cerita Jeka Saragih Setelah Berkompetisi di UFC, Kini Punya Banyak Pelatih
Bertanding di venue Singapore Indoor Stadium, Jumat 10 Juni 2022, dua petarung saling jual beli serangan tendangan dan pukulan di awal ronde pertama. Namun keduanya melakukan serangan dengan saling menjaga jarak.
Satu menit berjalan, Hyun Sung Park melepaskan tendangan low kick.
Sialnya, tendangan tersebut mendarat ke arah groin milik Jeremia.
Baca Juga:
Ukir Sejarah di Ajang UFC Internasional, Ucapan Selamat untuk Jeka Saragih Belum Ada dari Pemerintah RI
Wasit menghentikan pertandingan tersebut karena Jeremia mengerang kesakitan.
Pertandingan kembali berlanjut, Jeremia melepaskan tendangan, namun berhasil ditangkap petarung Korsel.
Hal tersebut membuat Jeremia sempat terjatuh. Beruntung, dia kembali dengan cepat untuk bangkit berdiri.
Namun kondisi tersebut tidak berlangsung lama. Hyun Sung Park kembali menjatuhkan Jeremia di sudut oktagon.
Petarung dari negeri Ginseng tersebut menghujani pukulan bertubi-tubi pada Jeremia.
Berada diposisi telungkup, The Teacher tidak berdaya. Dia terus bertahan menerima pukulan keras dari Hyun Sung Park. Wasit akhirnya menyudahi pertandingan.
Hyun Sung Park keluar sebagai pemenang dengan kemenangan TKO atas Jeremia Siregar di ronde pertama.
Hasil manis membuat petarung Korsel tersebut memperpanjang rekor profesional MMA dengan meraih enam kemenangan belum pernah kalah.
Kekalahan membuat Jeremia Siregar harus gugur pada babak perempat final turnamen Road to UFC.
Di sisi lain, Indonesia mendapat hasil 1-3 pada hari kedua turnamen bergengsi Road to UFC.
Sementara itu, kemenangan Jeka Saragih membuat dirinya yang didukung penuh oleh ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) besutan Lambok Sihombing, S.Pd itu tinggal selangkah lagi untuk mendapatkan kontrak dari UFC.
Di babak semifinal, dia sudah ditunggu wakil Korea Selatan, Ki Won Bin yang melewati babak pertama dengan menumbangkan Jinnosuke Kashimura (Jepang).
CEO dan mantan juara One Pride, Fransino Tirta sebelumnya mengatakan bahwa petarung harus memenangkan dua pertarungan untuk bisa mendapat kontrak dari UFC.
"Selain menjadi orang Indonesia pertama yang jadi atlet UFC, pastinya akan menjadi atlet MMA dengan bayaran tertinggi di tanah air," ujar Fransino.
Jeka Saragih sendiri mengaku sangat senang mampu meraih kemenangan di babak pembuka Road to UFC. Dia kini bersiap untuk memainkan babak semifinal demi satu lembar kontrak dengan UFC.
“Kemenangan ini tidak boleh membuat saya cepat puas. Setelah ini saya akan berlatih lebih keras untuk merebut kontrak UFC," ujar Jeka dikutip media.
"Berkat latihan, para pelatih bisa mengarahkan saya melakukan strategi yang membawa pada kemenangan. Saya ingin menunjukkan bakwa petarung Onepride di ajang nasional bisa merebut kontrak UFC dan membuat Indonesia bangga,” ucapnya. [Tio]