MKLI.WahanaNews.co | Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan kesiapan Indonesia menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November.
"Kita sudah siap dari segi logistik maupun dari segi substansi. Saya kira persiapan kita on the right track," kata Retno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/9/2022).
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi
Retno bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru saja menemui Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan sejumlah perkembangan yang selama ini terjadi di tingkat menteri negara-negara G20.
Namun Retno tidak mengungkapkan perkembangan apa saja yang dia maksud.
Menlu melaporkan kepada Jokowi terkait rangkaian sejumlah side events KTT G20 2022, termasuk enam pertemuan tingkat menteri G20 yang berlangsung pada Agustus hingga September.
Baca Juga:
Prabowo Ungkap RI Pindahkan Ibu Kota Karena Naiknya Permukaan Laut Naik Tiap Tahun
Salah satunya adalah Pertemuan Menteri Pembangunan (DMM) G20 yang digelar sejak Rabu (7/9) hingga Jumat di Kabupaten Belitung, Bangka Belitung.
DMM G20 di Belitung menghasilkan kesepakatan percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui penguatan ketahanan negara-negara berkembang dalam menghadapi krisis di masa depan.
Forum DMM G20 juga menyepakati dua dokumen penting, yakni Peta Jalan G20 untuk Pemulihan dan Ketahanan yang Lebih Kuat di Negara Berkembang, Negara Terbelakang, dan Negara Berkembang Pulau Kecil serta Prinsip G20 untuk Meningkatkan Keuangan Campuran di Negara Berkembang, Negara Terbelakang, dan Negara Berkembang Pulau Kecil.