MKLI.co.id | Pertanian merupakan sektor yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia dimana pertanian merupakan sumber penghasilan bagi masyarakat, karena sebagian besar kawasan Indonesia merupakan lahan pertanian.
Saat ini ada cara lain untuk memanfaatkan lahan sempit sebagai usaha untuk mengembangkan hasil pertanian, yaitu dengan cara bercocok tanam dalam geenhouse secara hidroponik.
Baca Juga:
Cekcok soal Warisan, Adik Bakar Kakak Sendiri Saat Sedang Salat hingga Tewas
Dosen Universitas Merdeka (Unmer) Malang yaitu Ir Hery Budiyanto MSA PhD; Aries Boedi Setiawan ST MM; dan Aris Siswati SP MM bersama 6 mahasiswa berhasil melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS kerjasama Unmer Malang dengan Ditjen Dikti Ristek Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tahun 2021.
Pengabdian masyarakat ini berjudul “Teknologi Greenhouse Hidroponik dengan Listrik Tenaga Surya di Desa Sutojayan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.”
Program ini berhasil menangani permasalahan yang dialami oleh mitra pengabdian yaitu PKK, kelompok wanita tani dan karang taruna Desa Sutojayan.
Baca Juga:
Inspektorat dan Diskominfo Malang Raya Gandeng PWI Sosialisasikan Pencegahan Antikorupsi
Para dosen dan mahasiswa yang terlibat selalu mengikuti pedoman Program Mahasiswa Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah menelusuri dan mengidentifikasi masalah yang dialami mitra.
Masalah pertama adalah bagaimana cara bertanam sayur yang efisien serta tidak kotor berlumpur sehingga sesuai untuk generasi milenial; Masalah kedua adalah bagaimana mendapatkan sumber tenaga listrik secara mandiri.
Selama ini energi listrik hanya berasal dari PLN sementara taman wisata Desa Sutojayan belum mempunyai saluran listrik PLN, sehingga solusi dan target luaran yang dilaksanakan dalam mengatasi permasalahan tersebut berupa Bangunan Greenhouse tanaman hidroponik dengan pembangkit listrik mandiri tenaga surya (PLTS) yang digunakan untuk menggerakkan 3 buah pompa air hidroganik.
Setelah melalui perhitungan teknis, dipasang 4 buah solar panel 100 wp lengkap dengan bracket penyangga, 2 buah battery 100 AH, 1 buah solar charge controller dan inverter hybrid 1000 WA.
Hasil pengujian telah dilakukan dalam kondisi cerah PLTS ini menghasilkan 2.144 WattJam. Kelebihan lain dari greenhouse hidroponik dengan PLTS ini adalah fasilitas ini bisa menjadi sarana edukasi bagi pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umum.
Luaran Program Pengabdian ini dapat dijadikan sebagai model pertanian hidroponik dengan sumber tenaga listrik mandiri tenaga surya di desa-desa lain secara nasional terutama pada lahan-lahan yang lokasinya jauh dari jaringan listrik PLN. [Tio]