MKLI.WahanaNews.co | Perusahaan plat meraha PLN beberapa waktu lalu menyampaikan akan menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah untuk menyelesaikan target elektrifikasi desa di seluruh Indonesia.
Direktur Perencanaan Korporat PLN Evy Haryadi menjelaskan hingga 2021 rasio desa berlistrik di Indonesia telah mencapai 99,7%, atau tersisa 293 desa belum menikmati listrik.
Baca Juga:
Legislator Ini Sebut PMN PLN Dapat Beri Akses Kelistrikan Merata di Daerah 3T
"Namun dari angka tersebut, masih ada lebih dari 4.700 desa yang dilistriki secara mandiri dan belum menikmati listrik PLN. Desa-desa ini mayoritas berada di wilayah di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) yang sulit dijangkau," ujar Evy dalam keterangan resmi, Rabu (22/6/2022).
Evy tak membantah, melistriki desa ini bukan tanpa tantangan.
Hal ini karena sasaran desa berlistrik ini mayoritas berada di wilayah 3T dengan akses yang sulit maka secara kacamata bisnis ini tidak feasible.
Baca Juga:
DPR Apresiasi PLN Realisasikan PMN Untuk Program Listrik Desa
Evy menjelaskan untuk bisa melistriki satu kepala keluarga (KK) di desa terpencil membutuhkan paling tidak Rp 25 juta hingga Rp 45 juta per KK.
"Untuk itu, di sinilah peran PMN hadir agar seluruh masyarakat meski di desa tetap bisa mendapatkan akses listrik," tambah Evy.
Evy menjelaskan saat ini rasio desa berlistrik PLN baru mencapai 90,78%.