MKLI.co.id | Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan adanya rencana pembuatan joint venture antara perusahaan BUMN Indonesia dalam pembangunan dan pengelolaan pembangkit listrik tenaga surya di Zambia.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi selepas menghadiri pembukaan The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), beberapa hari lalu.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Presiden Joko Widodo pada kesempatan itu menerima Wakil Presiden Zambia, W.K. Mutale Nalumango. Dalam pertemuan tersebut, Presiden antara lain membahas upaya penguatan kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dengan Zambia.
“Bapak Presiden juga menyampaikan adanya rencana pembuatan joint venture antara perusahaan BUMN Indonesia dalam pembangunan dan pengelolaan pembangkit listrik tenaga surya di Zambia. Termasuk menyampaikan keinginan perusahaan-perusahaan farmasi Indonesia untuk berkontribusi dalam memperkuat sektor kesehatan di Zambia, terutama atau khususnya dalam upaya memenuhi vaksin yang diperlukan di Zambia,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya selepas pertemuan seperti dikutip dari halaman Presiden.go.id.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan informasi mengenai adanya beberapa BUMN Indonesia yang saat ini sedang menjajaki kerja sama di Zambia.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Di bidang perkeretaapian misalnya, PT INKA sedang menjajaki penyediaan lokomotif dalam proyek Zambia Railway dari Victoria Falls menuju Kota Chingola.
“Selain itu, ada BUMN Indonesia yang juga sedang menjajaki kerja sama dalam konteks perluasan dan modernisasi terminal Bandara Internasional Lusaka,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Zambia menyampaikan apresiasinya terhadap Indonesia di dalam pengelolaan kebencanaan.
Untuk diketahui, apresiasi serupa juga sebelumnya disampaikan oleh sejumlah pihak antara lain Presiden Majelis Umum PBB dan Deputi Sekretaris Jenderal PBB.
“Wakil Presiden Zambia juga menyampaikan apresiasi cara Indonesia mengelola Covid-19. Ini juga disampaikan di dalam pidato Deputi Sekjen PBB dan juga Presiden Majelis Umum PBB,” lanjutnya.
Di samping itu, Wakil Presiden Zambia juga menyampaikan mengenai pentingnya Indonesia dan Zambia dapat melakukan pertemuan joint commission.
Wakil Presiden Zambia juga menyampaikan keinginannya agar Indonesia dapat membantu peningkatan kapasitas di sektor-sektor yang diperlukan Zambia, yakni di bidang manajemen kebencanaan dan pertambangan.
“Tadi juga disebutkan keinginan bekerja sama dalam capacity building masih, tetapi juga sebagai tambahan di bidang pertanian,” tandasnya.
Selain didampingi oleh Menteri Luar Negeri, dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi turut didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Zimbabwe merangkap Zambia Dewa Made J. Sastrawan, dan Plt. Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji. [Tio]