MKLI.WahanaNews.co | PT PLN (Persero) berkomitmen menyediakan pasokan listrik yang andal ke fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter PT Dowstone Energy Material Indonesia dengan daya sebesar 80 Mega Volt Ampere (MVA).
Komitmen tersebut terwujud dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama PT Dowstone Energy Material Indonesia pada 29 Juli 2022 di Kantor PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar), Makassar.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid mengatakan, dengan kesepakatan tersebut ditambah daya eksisting yang telah terpasang, maka total daya listrik yang akan dipasok kepada industri smelter dalam area tersebut adalah sebesar 390 MVA.
" Smelter merupakan salah satu proyek strategis untuk mendukung hilirisasi mineral di Indonesia dan membutuhkan pasokan listrik yang besar, oleh karena itu PLN siap memenuhinya dengan pasokan listrik yang andal, berkualitas, dan harga yang kompetitif," kata Awaluddin.
Tak hanya itu, lanjut Awaluddin, PLN juga siap melengkapi kebutuhan sektor industri, khususnya industri smelter, dengan memberikan produk dan layanan yang inovatif dan ramah lingkungan seperti sertifikat energi baru terbarukan (EBT) atau Renewable Energy Certificate (REC).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Apalagi dalam sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan saat ini sebagai salah satu penyumbang energi hijau terbesar di Indonesia dengan bauran EBT sebesar 38,8 persen di atas target rata-rata nasional," tutur Awaluddin.
Sebelumnya dalam area yang sama di Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, PLN telah memasok listrik ke PT Huadi Nickel Alloy Indonesia dengan total daya terpasang sebesar 220 MVA untuk 6 tungku pemurnian hasil tambang.
Selain itu di tahap perjanjian selanjutnya, pada April 2022 PLN kembali menunjukan komitmennya dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PT Huadi Nickel Alloy Indonesia dengan daya 90 MVA.