MKLI.co.id | Menteri ESDM Arifin Tasrif menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Sebastian Kofod yang menegaskan kembali kemitraan energi hijau tentang percepatan energi terbarukan baik di pusat maupun daerah.
Pertemuan ini merupakan bagian dari kunjungan kerja selama tiga hari di Jakarta dan Surabaya.
Baca Juga:
PLN IP Siap Wujudkan Listrik dari Panas Bumi Hingga 5,2 GW
"Acara hari ini menandai tonggak baru untuk hubungan bilateral antara Indonesia dan Denmark pasca-COP26, dan karenanya, memperkuat kemitraan energi yang sudah erat antara kedua negara," kata Arifin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (23/11/2021).
Arifin menyampaikan Forum Energi B2B Indonesia-Denmark adalah platform yang tepat bagi entitas bisnis untuk mengeksplorasi prospek dan inisiatif pengembangan energi terbarukan dan efisiensi energi.
Menurutnya, Denmark telah menjadi mitra penting dalam perjalanan Indonesia menuju transisi energi.
Baca Juga:
PLN IP Siap Wujudkan Listrik dari Panas Bumi Hingga 5,2 GW
Selain program bilateral yang sedang berjalan, seperti Indonesia-Denmark Partnership Program (INDODEPP) dan Sustainable Island Initiatives (SII), beberapa perusahaan energi Denmark juga berencana untuk berinvestasi di Indonesia.
Proyek-proyek tersebut akan dilaksanakan oleh Copenhagen Infrastructure Partners 700 juta dolar AS, Vestas 400 juta dolar AS, dan Howden 40 juta dolar AS.
Bagi Indonesia, penurunan emisi gas rumah kaca di sektor energi menjadi sektor penentu pencapaian target iklim Indonesia.