MKLI.co.id | Mewujudkan komitmen sebagai perusahaan listrik yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat melalui ketersediaan akses akan listrik, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur percepat eksekusi elektrifikasi wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) melalui program listrik desa (lisdes).
Tercatat hingga pertengahan Maret 2022, sebanyak 16 dusun belum berlistrik yang berada di Bangkalan, Sampang, Kangean, Ponorogo, Tulung Agung, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo dan Bondowoso telah dioperasikan jaringan listrik PLN.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Untuk 16 lokasi tersebut menyuplai kurang lebih sebanyak 896 pelanggan. Selanjutnya pada bulan ini pula, akan bertambah pengoperasian di 9 lokasi dusun belum berlistrik. Harapan kami, Ramadhan ini mereka dapat beribadah dengan nyaman dan khusyuk dengan adanya listrik,” terang General Manager PLN UID Jawa Timur, Lasiran.
Lasiran berharap dengan hadirnya listrik di lokasi-lokasi terluar tersebut dapat meningkatkan perekonomian dan kemajuan daerah.
“Bukan tanpa kendala, karena lokasi-lokasi yang kami listriki ini jauh dari perkotaan, sehingga akses jalan yang kurang memadai, belum beraspal, pepohonan masih sangat rimbun sehingga memerlukan kerja ekstra untuk melakukan pengiriman tiang, pembangunan hingga penarikan jaringan, khususnya di kepulauan. Kami berharap adanya listrik ini dapat meningkatkan pembangunan pula di sektor lainnya sehingga daerah tersebut semakin tumbuh,” kata Lasiran.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Lebih lanjut, ia menambahkan pada tahun 2022 akan dibangun jaringan listrik desa di 98 lokasi yang menyuplai kurang lebih 13.296 pelanggan termasuk di kepulauan, dengan panjang jaringan tegangan rendah (JTR) 295,07 kms, jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 147,94 kms dan 89 unit trafo kapasitas 8.850 KVA.
“Selama proses pembangunan dari mulai perizinan hingga pengoperasian, PLN selalu menggandeng stakeholder terkait. Mulai dari pemerintah desa, tokoh masyarakat hingga aparat keamanan. Sinergi hingga level terendah ini menunjukkan komitmen dan kesungguhan PLN berkolaborasi bersama pemerintah mewujudukan pembangunan,” pungkas Lasiran.
Atas pengoperasian jaringan listrik di Dusun Katedungan pada (18/3), Bupati Sampang, Slamet Junaidi mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel PLN yang telah bekerjasama mewujudkan pengoperasian.