MKLI.co.id | Pasokan listrik di Pulau Bunguran yang merupakan ibu kota dari Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) belum memadai.
Hal ini bisa berimbas terhadap peluang investasi untuk memulihkan ekonomi tersebut.
Baca Juga:
Warga Kebon Bawang Segel Dua Lokasi Pembangunan SUTET di Tanjung Priok
Bupati Natuna, Wan Siswandi mengatakan, program pemerintah tidak bisa berjalan tanpa didukung oleh infrastruktur yang paling mendasar seperti listrik dan air.
Saat ini listrik di Natuna dalam kondisi siaga, yakni memiliki potensi padam karena cadangan operasi lebih kecil dari satu unit terbesar.
“Sekarang daya listrik di Pulau Bunguran ini 8 Megawatt. Kemarin ada pihak investor yang mau gunakan listrik 1 Megawatt. Dengan kondisi siaga, tak mungkin terpenuhi,” ujar Wan Siswandi.
Baca Juga:
PLN Batam Sukses Jaga Keandalan Sistem Kelistrikan pada Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Pemkab Natuna terus mengupayakan pasokan listrik di Natuna terpenuhi agar tidak menghambat investasi.
Termasuk dengan meminta bantuan kepada Kepala Staf Kepresidenan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, serta Kementerian Pertahanan.
Upaya yang dilakukan oleh Pemkab Natuna mendapatkan pasokan listrik disambut baik oleh seluruh kementerian.