Hal itu disambut gembira oleh Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Malang Raya.
”Bersyukur sekali. Mengingat kami masih pemulihan pasca pandemi,” ujar Ketua APPBI Malang Raya Suwanto belum lama ini.
Baca Juga:
Ondoafi Distrik Abepura Apresiasi PLN, Jaga Keandalan Listrik Nataru di Jayapura
Suwanto mengaku sempat ketar-ketir mendengar adanya penyesuaian tarif bagi 3.500 VA ke atas.
”Karena kami pasti terdampak,” ujarnya.
Per Juli, Tagihan Listrik Bengkak Rp 49,7 Miliar.
Baca Juga:
Transmisi Brandan–Langsa Normal dan Sistem Jaringan Listrik Sumut–Aceh Terhubung, ALPERKLINAS: Pemulihan Interkoneksi Sumatera Pasca Bencana Rampung, PLN Kerahkan Tenaga Operasikan Pembangkit
Dirinya membeberkan mal memiliki daya listrik 5 MV.
”Rata-rata 5 MV, misalnya mal Malang Town Square (Matos). Kalau paling tinggi Mall Olympic Garden (MOG) di atas 5 MV. Karena mal-nya luas dan besar,” jelas Suwanto.
Tak hanya Suwanto, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang mengapresiasi penundaan tarif listrik bagi hotel.