MKLI.co.id | Kalangan pengusaha di Provinsi Riau meminta kepada PT PLN (Persero) untuk memudahkan dan menyederhanakan prosedur serta pengurusan dalam pelayanan kelistrikan di wilayah itu, menyusul terus meningkatnya daya mampu dengan peresmian PLTGU Riau 275 MW.
Direktur Eksekutif Kadin Riau Kholis Romli menjelaskan PLN perlu terus berbenah dalam melayani pelanggan, termasuk kalangan industri agar iklim investasi semakin kondusif.
Baca Juga:
Antusiasme Masyarakat Menggala 5 Sambut dan Dukung Afrizal Sintong dan Sepenuhnya.
"Dalam pandangan Kadin Riau, yang terus dibenahi oleh PLN dan Pemda agar iklim investasi lebih kondusif serta berdaya saing adalah pertama terkait penyederhanaan dan kemudahan dalam prosedur atau proses pengurusan, pemasangan daya listrik dan layanan kelistrikan terkait lainnya," ujarnya, beberapa waktu lalu.
Kemudian kedua, mulai menggesa dan mempromosikan program energi listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).
Menurutnya saat ini sejumlah industri umumnya berniat untuk menggunakan energi baru terbarukan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, demi menjamin daya saing produk khususnya untuk pasar ekspor.
Baca Juga:
Sat Narkoba Polres Rohil Amankan Narkoba di Penginapan Anggrek Bagan Sinembah
Kholis mengakui saat ini pelayanan kelistrikan dari PLN semakin hari semakin optimal yang dirasakan pelanggan termasuk pelanggan dari kalangan dunia usaha industri, ditandai kian maraknya tren industri beralih dari menggunakan pembangkit sendiri ke layanan PLN dengan alasan lebih efisien atau lebih murah biaya operasionalnya.
Senada dengan hal itu, Ketua Apindo Riau Wijatmoko Rah Trisno menyebutkan pemenuhan kebutuhan energi listrik dunia usaha saat ini memang masih tergantung kepada PLN.
Hanya tinggal beberapa perusahaan besar saja yang energi listriknya punya sendiri seperti Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP, Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP), dan Pertamina Hulu Rokan (PHR).