Cawir mengucapkan terima kasih kepada PLN UID Jakarta Raya atas sambutan hangat dan dukungan yang diberikan kepada PT HVT yang ingin berkontribusi dalam penurunan emisi karbon.
“Maka kami dari PT HVT sebuah perusahaan swasta nasional 100% turut berpartisipasi mensukseskan program KBLBB di Indonesia dengan bermintra dalam membangun, mengoperasikan, memelihara, dan menjual SPKLU di seluruh Indonesia dengan skema yg sesuai dengan peraturan,” tambah Cawir
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Doddy menyampaikan siap menjalin kerjasama dengan pihak swasta dalam membangun SPKLU. Ketersediaan SPKLU di berbagai tempat strategis menjadi jawaban akan kekhawatiran masyarakat akan kesiapan Indonesia memasuk era kendaraan listrik.
“HVT melihat masa depan serta kami juga ingin berkontribusi mendukung pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik,” lanjut Cawir.
Sampai tahun 2026, secara nasional direncanakan ada 150 SPKLU yang akan dibangun oleh HVT sebagai bentuk komitmen.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Doddy menyampaikan, “Secara ketersediaan pasokan listrik, di Jakarta ini sangat cukup dan kami membuka peluang pihak swasta untuk turut berperan serta dalam pengembangan KBLBB. Kami juga siap menjaga keandalan pasokan listriknya.”
Bagi pihak yang ingin mendirikan SPKLU, baik yang dimiliki oleh badan usaha maupun yang dikelola bersama oleh PLN, dapat menghubungi PLN atau mengakses laman https://layanan.pln.co.id/mitra-bisnis-spklu.
Jika badan usaha sudah memiliki SPKLU dan akan melakukan penyambungan baru listrik untuk operasional charging station internal badan usaha, maka dapat mendaftar melalui aplikasi PLN Mobile. [Tio]