Ia melanjutkan bahwa dari pengukuran dampak social (Social Return on Investment/SROI) yang dilakukan diperoleh hasil, Rp 480.555.000 dana TJSL yang disalurkan untuk program TOSS pada Tahun 2020 Nilai SROI-nya Rp 1,096.
Artinya setiap 1 (satu) rupiah yang dikeluarkan oleh PLN telah menghasilkan dampak positif Rp 1,096.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Adapun hasil pengukuran ISSF tentang Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada kategori Tingkat Kepentingan untuk TJSL PLN di lokasi tersebut dari 14 Indikator yang diukur mendapatkan nilai 91,4 dengan Kategori Sangat Penting (A), IKM tingkat Kinerja mendapatkan nilai 88,13 dengan kategori Baik (B), karena kegiatan ini memberikan dampak yang positif bagi masyarakat yang berada di sekitar lokasi sehingga bisa menumbuhkan potensi-potensi yang selama ini belum terangkat dan meningkatkan ekonomi warga yang terlibat dalam kegiatan TOSS.
Dirinya menambahkan juga program pengelolaan sampah menjadi pellet yang sedang dilaksanakan saat ini di Ende merupakan sebuah program yang sangat baik karena telah menciptakan mata rantai pengelolaannya dari pengumpulan sampah sampai dengan pemanfaatan pellet menjadi energi kerakyatan maupun co-firing PLTU Ropa di Ende, dan juga menggandeng beberapa stakeholder kunci seperti pimpinan daerah dan tokoh agama.
“Hal baik yang sudah dilakukan ini perlu direplikasi oleh daerah lain karena manfaat program ini selain mensolusikan permasalahan sampah, juga mensolusikan masalah energi yang sudah menjadi permasalahan daerah, nasional bahkan dunia,” tutup Iman. [Tio]