MKLI.co.id | Sebanyak 139 orang pejabat administrator lingkup Pemkab Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT), dilantik dalam jabatan eselon IIIB dan Eselon III A untuk mengisi berbagai posisi.
Namun, karena terdapat 25 orang pejabat yang dicopot sebelum pelantikan itu, membuat cerita pelantikan oleh Bupati Heribertus Geradus Laju Nabit, Rabu (2/2/2022) diplesetkan sebagai ajang balas dendam politik pilkada.
Baca Juga:
Menteri Meutya Klaim 11 Pegawai Komdigi Tersangka Judol Tak Ada Eselon I atau II
Di dalam Surat Keputusan (SK) yang dibacakan, Bupati Heribertus Nabit mencopot para stafnya dan sebanyak 25 pos jabatan eselon IIIA dan IIIB langsung diisi orang lain yang juga diundang pada acara pelantikan tersebut.
Puluhan pejabat yang dinonjobkan itu terdiri dari 3 orang kabag, 4 camat dan 18 sisanya terdiri dari sekretaris, KTU dan kepala bidang.
Salah seorang pejabat eselon IIIA yang dilengserkan bertanya-tanya alasan Bupati Nabit melakukan pencopotan dirinya.
Baca Juga:
Sekda dan 2 Pejabat Pemko Gunungsitoli Ditetapkan Tersangka Kasus Tindak Pidana Pemilu
Sebab, ia merasa tidak melakukan kesalahan apapun terkait bidang tugasnya selama ia menjabat.
"Kita dicopot begitu saja tanpa ada masalah tanpa diutarakan alasannya. Mestinya pencopotan ini harus ada dasarnya apa masalah apa," keluh seorang sumber di Ruteng.
Diberitakan VIVA, Kamis (3/2/2022), pria yang meminta identitasnya dirahasiakan menyebut Bupati Heribertus Nabit memiliki motif balas dendam politik terhadap ASN yang tidak mendukungnya pada pilkada 2020 lalu.