MKLI.WahanaNews.co | Emiten produsen kabel PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk. (SCCO) menargetkan penjualan senilai Rp 5,3 triliun, dengan laba bersih Rp 195,9 miliar sepanjang tahun 2022.
Direktur Sucaco Sani Iskandar mengatakan, dengan target penjualan dan laba bersih tersebut, Sucaco akan mengikuti setiap tender yang ada, baik di PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, proyek-proyek swasta, hingga BUMN.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
"Kami akan memberikan harga kompetitif untuk bisa memenangkan tender tersebut," ujar Sani dalam Public Expose Sucaco, Selasa (7/6/2022).
Dia melanjutkan, hingga saat ini Sucaco telah membidik cukup banyak proyek.
Proyek-proyek tersebut antara lain proyek kereta api cepat, proyek smelter, hingga pembangunan bandara baru. Total nilai dari proyek tersebut berkisar Rp 500 miliar.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Proyek yang telah dibidik lumayan banyak, antara lain kereta api cepat, dalam tiga paket, kami sudah dapat satu paket nilainya kurang lebih Rp 250 miliar. Lalu ada proyek smelter yang kami bidik juga nilainya Rp 250 miliar, dan ada proyek bandara yang kami lakukan penawaran," tuturnya.
Lebih lanjut, dengan harga logam industri yang semakin meningkat, Sucaco menuturkan akan melakukan pembelian bahan baku secara spot dan melakukan hedging untuk mengatur strategi mengikuti tender.
"Kami terus mengamati pergerakan logam tersebut, setiap saat kami cermati. Kami melakukan pembelian secara spot atau hedging apabila ada kebutuhan," ujar Sani.