Sementara saham Twitter sempat melonjak setelah Musk mengambil saham di perusahaan itu pada awal April, melindunginya dari aksi jual pasar saham yang menghantam platform media sosial lainnya.
Tetapi setelah dia setuju pada 25 April untuk membeli Twitter, saham dalam hitungan hari mulai turun karena investor berspekulasi Musk mungkin akan meninggalkan kesepakatan.
Baca Juga:
Menunggu Penantian Perubahan Merek Twitter.com Jadi X.com
Dengan jatuhnya setelah bel pada hari Jumat, Twitter diperdagangkan pada level terendah sejak Maret.
Dalam kontrak pembelian Twitter oleh Musk ini, menyebut jika Musk harus membayar Twitter sebesar 1 miliar dolar AS jika dia tidak dapat menyelesaikan kesepakatan karena alasan seperti pembiayaan akuisisi gagal atau regulator memblokir kesepakatan.
Namun, biaya perpisahan tidak akan berlaku jika Musk mengakhiri kesepakatan itu sendiri.
Baca Juga:
Netizen Sebut Mahfud MD Tak Bisa Bedakan Lebah Madu dan Tawon
Beberapa karyawan Twitter menyatakan ketidakpercayaan dan kelelahan pada Jumat, lalu secara terbuka dengan memposting meme di Twitter, seperti naik rollercoaster dan bayi berteriak ke telepon, dalam komentar nyata tentang perpisahan itu.
Karyawan khawatir tentang kesepakatan itu akan berdampak pada pekerjaan, gaji, dan kemampuan mereka untuk bekerja dari jarak jauh, dan banyak yang menyatakan skeptis tentang rencana Musk untuk melonggarkan moderasi konten.
Pengabaian Musk dari kesepakatan dan janji Twitter untuk berjuang keras untuk menyelesaikannya menimbulkan ketidakpastian atas masa depan perusahaan dan harga sahamnya selama kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga dan potensi resesi telah memukul Wall Street.