MKLI.WahanaNews.co | Organisasi Angkutan Darat (Organda) memastikan tarif angkutan umum akan segera naik. Besaran kenaikan tarifnya bisa mencapai 25 persen.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Angkutan Darat (Organda), Ateng Aryono menjelaskan kenaikan tarif menyusul harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar yang juga naik.
Baca Juga:
Organda DIY Siapkan 600 Unit Armada untuk Penumpang Arus Mudik Lebaran
Ateng menjelaskan, armada anggota Organda 100 persen mengonsumsi BBM subsidi.
Sehingga, menurut Ateng, sangat wajar jika tarif angkutan umum juga ikut terkoreksi imbas kenaikan harga BBM.
"Namanya bahan bakar naik, kita kan pengguna 100 persen BBM subsidi. Hampir 100 persen armada kita itu pengguna itu. Nah kalau itu naik ya wajar saja kan. Kalau naik, ya kita paling bagus ya naik. Kan ini tidak mungkin kita serap, tapi mesti kita lewatkan, kita lanjutkan jadi tarif," kata Ateng kepada media, Minggu (4/9/2022).
Baca Juga:
Organda Bali Siagakan 245 Bus di Terminal Mengwi Jelang Mudik Lebaran
Ateng bilang, saat ini Organda sedang membahas mengenai kenaikan tarif angkutan umum. Namun, dirinya memperkirakan kenaikannya bisa mencapai 25 persen.
"Minimal (kenaikan tarifnya) 10 persen. Tapi kalau perkiraan saya karena komponen lainnya juga tinggi itu bisa 20 sampai 25 persen," ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Ateng mengaku sudah bersurat kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi maupun Dinas Perhubungan Provinsi terkait dengan kenaikan tarif angkutan umum imbas dari naiknya harga BBM.