Selain itu, transparansi data industri ekstraktif akan membantu dan mendukung pelaku industri, pemerintah daerah dan masyarakat, serta akademisi utk mengambil posisi, keputusan, dan implementasi skema transisi apa yang lebih sesuai, baik di tingkat lokal, provinsi, dan nasional.
Oleh karena itu, transparansi data dan informasi industri ekstraktif penting bagi upaya mendorong energi yang berkelanjutan di Indonesia.
Baca Juga:
Pertumbuhan Tinggi, Dirjen ESDM: Masalah Over Supply Listrik di Jawa-Bali Akan Teratasi
Sebagai informasi, kegiatan EITI yang menjadi standar global bagi transparansi penerimaan negara dari industri ekstraktif telah memberikan sejumlah dampak positif bagi Indonesia dalam menciptakan good governance, akuntabilitas publik, perbaikan iklim investasi, dan pencegahan korupsi.
Laporan EITI Indonesia diharapkan dapat lebih lebih maju dan rinci untuk mendukung pelaksanaan transisi energi, bahkan dijadikan standar bagi negara lain, mengingat keunikan yang dimiliki Indonesia.
Ke depan, seiring dengan komitmen global dalam mengatasi dampak perubahan iklim, serta dorongan untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, transparansi yang telah berjalan pada industri ekstraktif akan menentukan restrukturisasi usaha dari para pelaku usaha.
Baca Juga:
Tarif Listrik Triwulan IV Tidak Naik, PLN Jaga Pelayanan Listrik Tetap Andal
Selain itu, transparansi data juga membantu Pemerintah Daerah untuk merencanakan transisi dan strategi pembangunan ekonomi yang akan dilakukan.
Sementara bagi masyarakat, pentingnya transparansi data pada industri ekstraktif bermanfaat untuk memberikan pemahaman transisi energi yang lebih baik agar dapat terlibat pada rumusan perencanaan pembangunan dan alokasi penerimaan SDA yang lebih optimal untuk mendukung transisi energi dan transisi ekonomi. [Tio]