Menurut Farchanny, tes tersebut dapat dilakukan secara langsung di bandara. Delegasi yang diduga positif Covid-19 dapat menunggu hasil tes usap di hotel, tetapi disarankan tidak keluar dari kamar hotel hingga hasil PCR menunjukkan negatif Covid-19.
Berdasarkan laporan Antara, fasilitas pemeriksaan PCR tak hanya disediakan selama acara berlangsung, namun juga pada waktu sebelum kepulangan delegasi.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Walaupun pemeriksaan PCR bukan syarat untuk kepulangan, pihaknya masih memfasilitasi apabila terdapat delegasi yang membutuhkan pemeriksaan tersebut.
“Untuk pemeriksaan PCR, memang di sini ada pengecualian bagi para kepala negara, kepala pemerintahan, dan yang setingkat dengan itu. Nanti bisa melakukan pengambilan tes usapnya dilakukan oleh tim medis atau tenaga kesehatan dari negara asal. Hasil tes usap itu akan kami bawa untuk dilakukan pemeriksaan PCR di laboratorium-laboratorium yang sudah ditunjuk,” katanya.
Perawatan Delegasi G20 Positif Covid-19
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Prosedur penanganan sudah disiapkan pemerintah apabila terdapat kasus positif Covid-19. Bagi delegasi yang tidak bergejala atau bergejala ringan, dapat melakukan isolasi mandiri di hotel atau isolasi secara terpadu di rumah sakit yang sudah ditentukan.
“Tetapi, bagi delegasi yang kedapatan positif Covid-19 dengan gejala sedang dan berat, akan segera kami rujuk ke rumah sakit yang sudah ditunjuk,” kata Farchanny.
Dalam pelaksanaan protokol kesehatan, kata Farchanny, terdapat tiga aspek yang dikedepankan pemerintah, yaitu deteksi dan surveilans, pemeriksaan khusus untuk Covid-19 dan penanganannya apabila didapati adanya kasus positif Covid-19.