“Untuk deteksi dan surveilans, kami melakukan penguatan pengawasan kekarantinaan kesehatan, mulai dari saat kedatangan di pintu masuk bandara,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga melakukan surveilans faktor risiko kesehatan dengan pengendalian vektor dan pemeriksaan makanan minuman di lokasi acara, serta melakukan pemeriksaan swab, tracing, dan pengawasan kasus-kasus positif Covid-19.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Sebanyak tujuh laboratorium kesehatan untuk pemeriksaan PCR disiapkan, antara lain Rumah Sakit Bali Mandara, Universitas Warmadewa, Rumah Sakit Umum Pusat Pernapasan Ngoerah, Rumah Sakit Daerah Mangusada, RSUD Wangaya, dan Rumah Sakit PTN Universitas Udayana.
Kapasitas total pemeriksaan PCR berkemampuan 2.160 spesimen per hari.
"Kami akan mendapat bantuan untuk pemeriksaan PCR lapangan dengan kapasitas 1.500 spesimen per hari. Selain itu, pemerintah juga sudah menyiapkan reagen untuk pemeriksaan PCR sebanyak 25.000 reagen," ujar Farchanny. [Tio]