General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara, Tonny Bellamy mengatakan PLN tidak sekadar memberikan bantuan kepada para pelaku UMKM untuk meningkatkan produksi.
Menurutnya, PLN juga akan mengukur dampak terhadap bantuan yang telah diberikan pada pengembangan masyarakat.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
“PLN memiliki kewajiban untuk membantu para pelaku UMKM. Tidak hanya itu, PLN juga akan mengukur dampak setelah bantuan itu diberikan kepada para penerimanya. Hal ini dilakukan sebagai evaluasi efektivitas bantuan yang telah diberikan,” jelas Tonny.
Tonny menjelaskan, secara geografis, Kabupaten Tapanuli Selatan memiliki luas wilayah 6.030,47 km2 merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.
Kondisi geografis wilayah ini yang menurutnya membuat cita rasa kopi dari dataran tinggi Sumatera ini sangat popular, tidak hanya di Indonesia namun hingga mancanegara.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ia pun berharap dengan dukungan PLN ini, Kopi Sipirok bisa membawa berkah bagi pembangunan ekonomi daerah.
Hal ini menurutnya sejalan dengan komitmen PLN dalam menerapkan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) yang menciptakan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat.
“Bila produksi kopi semakin banyak, maka akan semakin banyak pula menyerap tenaga kerja baru dan dapat memberikan berkah bagi warga sekitar,” pungkas Tonny. [Tio]